• rozaqiyah86@gmail.com / 0852-0494-4257
  • Banyuputih Kidul, Jatiroto, Lumajang

Kunjungan Rumah

Layanan kunjungan rumah ( Home visit ) adalah salah satu teknik pengumpul data dengan jalan mengunjungi rumah siswa untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dan untuk melengkapi data siswa yang sudah ada yang diperoleh dengan tehnik lain (WS.Winkel, 1995:76).

Kunjungan Rumah (P4) adalah upaya yang  dilakukan Konselor untuk mendeteksi kondisi  keluarga dalam  kaitannya dengan permasalahan anak/individu agar mendapat berbagai informasi  yang dapat digunakan lebih efektif.

Kegiatan kunjungan rumah merupakan salah satu kegiatan pendukung yang diadakan untuk memahami diri siswa yang bermasalah secara lebih lengkap di dalam proses pemberian bantuan melalui jenis layanan bimbingan dan konseling di sekolah .

Penanganan permasalahan siswa seringkali memerlukan pemahaman yang lebih lengkap tentang suasana rumah atau keluarga siswa. Untuk itu perlu dilakukan kunjungan rumah , namun harus diingat bahwa kunjungan rumah itu tidak perlu dilakukan untuk semua siswa. Bagi siswa yang permasalahannya menyangkut peranan rumah tangga atau keluarga sajalah yang diperlukan kunjungan rumah itu . Kemungkinan cara lain yang dapat ditempuh untuk memperoleh data atau informasi tersebut ialah mewawancarai siswa secara langsung atau meminta / mengundang orang tua ke sekolah untuk memberikan keterangan yang dimaksud. Dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah, home visit (kunjungan rumah) merupakan salah satu alternatif dalam memecahkan masalah siswa..

Latar Belakang Penggunaan Layanan Kunjungan Rumah

Latar belakang penggunan layanan kunjungan rumah adalah sebagai berikut:

1.    Hanya sebagian kecil waktu anak berada di sekolah dan selebihnya berada di rumah. Untuk melengkapi pengalaman membimbing tentang seseorang perlu mengetahui kehidupan keluarga di mana anak itu tinggal dan banyak melakukan kegiatan sesudah pulang sekolah.

2.    Tidak sedikit masalah yang timbul di sekolah, berasal dari rumah.

Tujuan Layanan Kunjungan Rumah

Ada duat tujuan dari layanan kunjungan rumah atau home visit, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut penjelasannya.

Tujuan Umum

Diperolehnya data yang lebih lengkap dan akurat berkenaan dengan  masalah klien serta digalangnya komitmen  orangtua atau anggota keluarga lainnya dalam rangka penyelesaian masalah.

Membangun hubungan antara lembaga keluarga, sekolah dan masyarakat.

Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari layanan kunjungan rumah adalah sebagai berikut:

Agar terpahaminya permasalahan klien dan upaya pengentasannya. Dari ini dapat mencegah timbulnya  masalah lagi serta dapat berlanjut untuk mewujudkan fungsi pengembangan dan pemeliharaan serta advokasi.

Untuk mengkomunikasikan kepada orang tua tentang permasalahan yang sedang dihadapi siswa.

 Membangun komitmen orang tua terhadap pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa.

Hubungan Layanan Kunjungan Rumah dengan  Komponen dalam Bimbingan dan Konseling

Hubungan layanan kunjungan rumah dengan komponen bimbingan konseling, khususnya dengan komponen pelayanan responsif dan dukungan sistem dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pelayanan Responsif

Layanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera. Layanan responsif bertujuan untuk membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu siswa yang mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Tujuan lainnya adalah agar dapat juga dikemukakan sebagai upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah sosial-pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan pendidikan.Fokus pelayanan responsif bergantung pada masalah atau kebutuhan konseli.

Home visit merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua/tempat tinggal siswa. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah tangga, fasilitas belajar, dan hubungan antaranggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa. Masalah siswa yang dibahas dapat berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bidang bimbingan karier.

Dukungan Sistem

Ketiga komponen program, merupakan pemberian layanan BK kepada siswa secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesinal ; hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen program; penelitian dan pengembangan (Thomas Ellis, 1990:89).

Program ini memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam memperlancar penyelenggaraan layanan dalam Bimbingan dan Konseling. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan di sekolah. Dukungan sistem ini meliputi dua aspek, yaitu : (1) pemberian layanan, dan (2) kegiatan manajemen. Dukungan sistem untuk layanan kunjungan rumah adalah keluarga konseli (peserta didik), khususnya adalah orang tua konseli ( peserta didik ).